Rasul adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya. Setiap rasul pasti seorang nabi, namun tidak setiap nabi itu seorang rasul. Jadi jumlah para nabi itu jauh lebih banyak daripada para rasul.
Menurut Al-Qur'an Allah telah mengirimkan banyak nabi kepada umat manusia. Bagaimanapun, seorang rasul memiliki tingkatan lebih tinggi karena menjadi pimpinan ummat, sementara nabi tidak harus menjadi pimpinan. Di antara rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Mereka dikatakan memiliki tingkatan tertinggi dikalangan rasul. Rasul terbanyak di utus oleh Allah adalah kepada Bani Israel, berawal dari Musa berakhir pada Isa dan diantara keduanya terdapat seribu nabi.
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.
Dikatakan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
Dipilih dan diangkat oleh Allah.
Mendapat mandat (wahyu) dari Allah.
Bersifat cerdas.
Dari umat Bani Adam (Manusia).
Nabi dan Rasul adalah seorang pria.[2][3]
Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
1.Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta).
2.Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).
3.Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).
4.Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).
5.Bersifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia).
Di dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul, yaitu (kata as di belakang artinya 'Alaihissalam): Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as,, Nabi Huud as, Nabi Shaleh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, Nabi Luth as, Nabi Ya’qub as, Nabi Yusuf as, Nabi Syu’aib as, Nabi Ayyub as, Nabi Dzulkifli as, Nabi Musa as, Nabi Harun as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Ilyas as, Nabi Ilyasa as, Nabi Yunus as, Nabi Zakaria as, Nabi Yahya as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan yang dasar antara Nabi dan Rasul adalah: Nabi mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri tapi tidak wajib disebarkan, akan tetapi Rasul mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri dan Umatnya pada zaman tersebut. Rasul sudah pasti pemimpin umat, sedangkan nabi belum tentu.
Menurut Al-Qur'an Allah telah mengirimkan banyak nabi kepada umat manusia. Bagaimanapun, seorang rasul memiliki tingkatan lebih tinggi karena menjadi pimpinan ummat, sementara nabi tidak harus menjadi pimpinan. Di antara rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Mereka dikatakan memiliki tingkatan tertinggi dikalangan rasul. Rasul terbanyak di utus oleh Allah adalah kepada Bani Israel, berawal dari Musa berakhir pada Isa dan diantara keduanya terdapat seribu nabi.
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.
Dikatakan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
Dipilih dan diangkat oleh Allah.
Mendapat mandat (wahyu) dari Allah.
Bersifat cerdas.
Dari umat Bani Adam (Manusia).
Nabi dan Rasul adalah seorang pria.[2][3]
Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
1.Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta).
2.Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).
3.Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).
4.Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).
5.Bersifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia).
Di dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul, yaitu (kata as di belakang artinya 'Alaihissalam): Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as,, Nabi Huud as, Nabi Shaleh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Ismail as, Nabi Luth as, Nabi Ya’qub as, Nabi Yusuf as, Nabi Syu’aib as, Nabi Ayyub as, Nabi Dzulkifli as, Nabi Musa as, Nabi Harun as, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Ilyas as, Nabi Ilyasa as, Nabi Yunus as, Nabi Zakaria as, Nabi Yahya as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan yang dasar antara Nabi dan Rasul adalah: Nabi mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri tapi tidak wajib disebarkan, akan tetapi Rasul mendapatkan wahyu untuk dirinya sendiri dan Umatnya pada zaman tersebut. Rasul sudah pasti pemimpin umat, sedangkan nabi belum tentu.
Tinted Brass - Titanium Piercing Jewelry
BalasHapusTinted titanium sheet metal Brass is a jewelry and titanium mens rings jewelry manufacturer with sterling glass elements. It smith titanium is made micro touch titanium trim in Germany and can be used titanium 3d printer in other