Interpreter merupakan penerjemah script atau source code bahasa pemrograman menjadi bytecode kemudian mengeksekusinya. Bahasa pemrgoraman yang menggunakan interpreter lebih fleksibel dan bisa digunakan secara live tanpa memisahkan proses compile dan execute dari sisi programmer sehingga programmer langsung bisa mengedit source code secara realtime. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter yaitu PHP, Perl, Python, Shellscript, dan Batch.
Compiler
Compiler berbeda dengan interpreter. Ketika programmer membuat aplikasi atau program, maka source code aplikasi tersebut harus di-compile terlebih dahulu menjadi bytecode. Contoh bytecode adalah file yang berekstensi .exe dan .bin. Aplikasi yang dibuat bahasa pemrograman yang di-compile (seperti C, Java, VB, Delphi, dll), maka kita bisa membuat aplikasi yang sulit untuk diedit orang lain karena aplikasi yang kita distribusikan sudah berbentuk kode biner, bukan source code seperti aplikasi yang berbasis compiler (misal aplikasi web).
0 komentar:
Posting Komentar